ВНИМАНИЕ! ПРОЧТИТЕ ЭТО ОБРАЩЕНИЕ!!!

Dear Rodovidians, please, help us cover the costs of Rodovid.org web hosting until the end of 2025.

83.9% Complete

Kanjeng Susuhunan Pakubuwono IV / Raden Mas Subadya (Sunan Bagus) р. 2 сентябрь 1768 ум. 2 октябрь 1820

Материал из Родовод.

Запись:26151
Перейти к: навигация, поиск
Род Pakubuwono IV
Пол мужчина
Полное имя
от рождения
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono IV / Raden Mas Subadya
Смена фамилии Sunan Bagus
Смена имени Sinuhun Wali
Родители

Kanjeng Susuhunan Pakubuwono III / Raden Mas Suryadi [Pakubuwono III] ум. 26 сентябрь 1788

Kanjeng Ratu Kencana [Wiraredja]

Вики-страница [[1]]

События

2 сентябрь 1768 рождение: Surakarta

рождение ребёнка: Gusti Bendoro Pangeran Hario Danupoyo [Pakubuwono IV]

рождение ребёнка: Gusti Pangeran Hario Notopoero [Pakubuwono IV]

рождение ребёнка: Kanjeng Gusti Pangeran Hario Kusumoyudho [Pakubuwono IV]

брак: Raden Ayu Pamogan [Majapahit]

брак: Kanjeng Raden Ayu Handoyo / Raden Ayu Adipati Anom (Ratu Kencana) [Cakraningrat]

брак: Ratu Kencanawungu / Raden Ayu Sukaptinah [Pakubuwono]

брак: Mas Ayu Rantansari Joyokartiko [?]

брак: Raden Retnodiningsih [Mangkuyudho III]

1785 рождение ребёнка: Surakarta, Kanjeng Susuhunan Pakubuwono V / Raden Mas Sugandi (Sunan Sugih) [Pakubuwono] р. 1785 ум. 5 сентябрь 1823

с 29 сентябрь 1788 по 2 октябрь 1820 титул: Surakarta, Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono Senopati Ing Ngalogo Abdur Rahman Sayyidin Panotogomo IV

20 апрель 1789 рождение ребёнка: Surakarta, Kanjeng Susuhunan Pakubuwono Vlll [Pakubuwono VIII] р. 20 апрель 1789 ум. 28 декабрь 1861

28 июль 1796 рождение ребёнка: Surakarta, Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VII / Raden Mas Malikis Solikin (Pangeran Adipati Purbaya) [Pakubuwono IV] р. 28 июль 1796 ум. 28 июль 1858

2 октябрь 1820 смерть: Surakarta

Заметки

Sri Susuhunan Pakubuwana IV (lahir: Surakarta, 1768 – wafat: Surakarta, 1820) adalah raja ketiga Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 1788 – 1820. Ia dijuluki sebagai Sunan Bagus, karena naik takhta dalam usia muda dan berwajah tampan.

Awal Pemerintahan Nama aslinya adalah Raden Mas Subadya, putra Pakubuwana III yang lahir dari[[ permaisuri keturunan sultan Demak]]. Ia dilahirkan tanggal 2 September 1768 dan naik takhta tanggal 29 September 1788, dalam usia 20 tahun.

Pakubuwana IV adalah raja Surakarta yang penuh cita-cita dan keberanian, berbeda dengan ayahnya yang kurang cakap. Ia tertarik pada paham Kejawen dan mengangkat para tokoh golongan tersebut dalam pemerintahan. Hal ini tentu saja ditentang para pejabat Islam yang sudah mapan di istana.

Para tokoh Kejawen tersebut mendukung Pakubuwana IV untuk bebas dari VOC dan menjadikan Surakarta sebagai negeri paling utama di Jawa, mengalahkan Yogyakarta.

Peristiwa Pakepung Keadaan Surakarta semakin tegang. Para pejabat yang tersisih berusaha mengajak VOC untuk menghadapi raja. Pakubuwana IV sendiri membenci VOC terutama atas sikap residen Surakarta bernama W.A. Palm yang korup.

Residen Surakarta pengganti Palm yang bernama Andries Hartsinck terbukti mengadakan pertemuan rahasia dengan Pakubuwana IV. VOC mulai cemas dan menduga Hartsinck dimanfaatkan Pakubuwana IV sebagai alat perusak dari dalam.

VOC akhirnya bersekutu dengan Hamengkubuwana I dan Mangkunegara I untuk menghadapi Pakubuwana IV. Pada bulan November 1790 bersama mereka mengepung Keraton Surakarta. Dari dalam istana sendiri, para pejabat senior yang tersisih ikut menekan Pakubuwana IV agar menyingkirkan para penasihat rohaninya. Peristiwa ini disebut Pakepung.

Pakubuwana IV akhirnya mengaku kalah tanggal 26 November 1790 dengan menyerahkan para penasihatnya yang berpaham Kejawen untuk dibuang VOC.

Sikap terhadap Yogyakarta Atas prakarsa VOC, maka Pakubuwana IV, Hamengkubuwana I dan Mangkunegara I bersama menandatangani perjanjian yang menegaskan bahwa kedaulatan Surakarta, Yogyakarta, dan Mangkunegaran adalah setara dan mereka dilarang untuk saling menaklukkan.

Meskipun demikian, Pakubuwana IV tetap saja menyimpan ambisi untuk mengembalikan Mataram-Yogyakarta ke dalam pangkuan Surakarta. Sejak tahun 1800 tidak ada lagi VOC karena dibubarkan pemerintah negeri Belanda. Sebagai gantinya, dibentuk pemerintahan Hindia Belanda yang juga dipimpin seorang gubernur jenderal.

Herman Daendels gubernur jenderal Hindia Belanda sejak 1808 menerapkan aturan yang semakin merendahkan kedaulatan istana. Dalam hal ini Pakubuwana IV seolah-olah menerima kebijakan itu karena ia berharap Belanda mau membantunya merebut Yogyakarta.

Pakubuwana IV juga pandai bersandiwara di hadapan Thomas Raffles, wakil pemerintah Inggris yang telah menggeser pemerintahan Hindia Belanda tahun 1811. Sementara itu Hamengkubuwana II (pengganti Hamengkubuwana I terkesan kurang ramah terhadap bangsa asing.

Pakubuwana IV memanfaatkan kesempatan itu. Ia saling berkirim surat dengan Hamengkubuwana II yang berisi hasutan supaya Yogyakarta segera memberontak terhadap penjajahan Inggris. Harapannya, Yogyakarta akan hancur di tangan Inggris.

Pihak Inggris lebih dulu mengambil tindakan. Pada bulan Juni 1812 istana Yogyakarta berhasil diduduki dengan bantuan Mangkunegara II. Hamengkubuwana II sendiri ditangkap dan dibuang ke Penang.

Persekutuan dengan Orang-Orang Sepoy Surat-menyurat antara Pakubuwana IV dan Hamengkubuwana II terbongkar. Pihak Inggris tidak menurunkan Pakubuwana IV dari takhta tapi merebut beberapa wilayah Surakarta.

Pakubuwana IV belum juga jera. Pada tahun 1814 ia bersekutu dengan kaum Sepoy dari India, yaitu tentara yang dibawa Inggris untuk bertugas di Jawa. Tentara Sepoy ini diajak Pakubuwana IV untuk memberontak terhadap Inggris, serta menaklukkan Yogyakarta yang saat itu dipimpin Hamengkubuwana III.

Persekutuan ini kandas tahun 1815. Sebanyak 70 orang Sepoy yang terlibat pemberontakan diadili pihak Inggris. Sejumlah 17 orang di antaranya dihukum mati, sedangkan sisanya dipulangkan ke India sebagai tawanan. Thomas Raffles juga membuang seorang pangeran Surakarta yang dianggap sebagai penghasut Pakubuwana IV.

Akhir Pemerintahan Pakubuwana IV masih menjadi raja Surakarta tanpa diturunkan Inggris. Sebaliknya, ia mengalami pergantian pemerintah penjajah, dari Inggris kembali kepada Belanda tahun 1816.

Pakubuwana IV meninggal dunia tanggal 2 Oktober 1820. Ia digantikan putranya yang bergelar Pakubuwana V.

Selain dikenal sebagai ahli politik yang cerdik, Pakubuwana IV juga terkenal dalam bidang sastra, khususnya yang bersifat rohani. Ia diyakini mengarang naskah Serat Wulangreh yang berisi ajaran-ajaran luhur untuk memperbaiki moral kaum bangsawan Jawa.

Pujangga besar Ranggawarsita mengaku semasa muda ia pernah belajar beberapa ilmu kesaktian kepada Pakubuwana IV. Ranggawarsita sendiri merupakan cucu angkat Pangeran Buminoto, adik Pakubuwana IV.


Ближайшие предки и потомки

Прародители
12. Gusti Pangeran Hario Hadiwijoyo
брак: Raden Ayu Sentul
смерть: 1753, Kaliabu, Salaman, Magelang
Sri Sultan Hamengku Buwono I / Pangeran Haryo Mangkubumi (Raden Mas Sujono)
рождение: 5 август 1717, Kartasura
брак: Bendoro Mas Ayu Asmorowati
брак: Gusti Kanjeng Ratu Kencono
брак: Bendoro Raden Ayu Tiarso [G.Hb.1.3] (Bendoro Raden Ayu Tilarso)
брак: Bendoro Mas Ayu Sawerdi
брак: Bendoro Mas Ayu Mindoko [G.Hb.1.6]
брак: Bendoro Raden Ayu Jumanten [G.Hb.1.8]
брак: Bendoro Mas Ayu Wilopo [G.Hb.1.9]
брак: Bendoro Mas Ayu Ratnawati [G.Hb.1.10]
брак: Bendoro Mas Ayu Tandawati [G.Hb.1.12]
брак: Bendoro Mas Ayu Tisnawati [G.Hb.1.13]
брак: Bendoro Mas Ayu Turunsih
брак: Bandara Mas Ayu Ratna Puryawati [G.Hb.1.15]
брак: Bendoro Radin Ayu Doyo Asmoro [G.Hb.1.16]
брак: Bendoro Mas Ayu Gandasari [G.Hb.1.17]
брак: Bendoro Raden Ayu Srenggara
брак: Bendoro Mas Ayu Karnokowati [G.Hb.1.18]
брак: Bendoro Mas Ayu Setiowati [G.Hb.1.19]
брак: Bendoro Mas Ayu Padmosari [G.Hb.1.20]
брак: Bendoro Mas Ayu Sari [G.Hb.1.21]
брак: Bendoro Mas Ayu Pakuwati [G.Hb.1.22]
брак: Bendoro Mas Ayu Citrakusumo [G.Hb.1.23]
брак:
брак: 2. Mas Roro Juwati / Raden Ayu Beruk / KRK Kadipaten / KRK Ageng / KRKTegalraya (Kanjeng Ratu Mas)
брак: 4. Bendoro Raden Ayu Handayahasmara / Mbak Mas Rara Ketul
брак: Raden Ayu Wardiningsih
титул: с 29 ноябрь 1730 по 13 февраль 1755, Kartasura, Pangeran Mangkubumi
брак: Bendoro Mas Ayu Cindoko [G.Hb.1.11] , Yogyakarta
титул: с 13 февраль 1755 по 24 март 1792, Yogyakarta
смерть: 24 март 1792, Imogiri, Yogyakarta
титул: 10 ноябрь 2006, Jakarta, Pahlawan Nasional RI
8. Kanjeng Susuhunan Pakubuwono II / Raden Mas Gusti Prabu Suyasa
рождение: 8 декабрь 1711, Surakarta
брак: Raden Ayu Srie Berie Budjang
брак: Kanjeng Ratu Kencana / Ratu Mas (Raden Ayu Sukiya/Subiya)
брак: Ratu Mas Wirasmoro , Kertasura
титул: с 15 август 1726 по 1742, Kartasura, Raja Kasunanan Kartasura
брак: Raden Ayu Tembelek
развод: Raden Ayu Tembelek
брак: Raden Ajeng Sumila / Raden Ayu Suryowikromo
развод: Raden Ajeng Sumila / Raden Ayu Suryowikromo
титул: с 1745 по 11 декабрь 1749, Surakarta, Raja Susuhunan Surakarta Ke-I
смерть: 20 декабрь 1749, Surakarta
Прародители
Родители
Kyai Adipati Nitiadiningrat I / Raden Garudo (Groedo) / Raden Bagus Ngabei Soemodrono
рождение: 1740, Pasuruan, Lahir di Desa Groedo, distrik Kraton - Pasuruan. Level 1 = Putera PB II Kartosuro/Amangkurat Djowo bin PB I/Pangeran Puger bin Sultan Agung (Pangeran Rangsang) bin Sunan Sedokrapyak;
титул: Dan setrusnya menjadi PANCER dari keturunannya ( Trah Kyai Adipati Nitidiningrat - Pasuruan )
брак: Garwo Padmi [ Putri Dari Tjakraadiningrat V, Nama Tidak Tercatat ]
титул: с 27 июль 1751 по 8 ноябрь 1799, Pasuruan, Bupati Pasuruan I bergelar Kyai Adipati Nitiadiningrat I
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono III / Raden Mas Suryadi
брак:
брак: Kanjeng Ratu Kencana
брак: Mbok Ajeng Wiled
титул: с 15 декабрь 1749 по 26 сентябрь 1788, Kartasura, Susuhunan Surakarta Ke-II bergelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono III DIPUTUS: 26145; 26151; 26153; 322833; 469952
смерть: 26 сентябрь 1788, Surakarta
Родители
 
== 3 ==
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono IV / Raden Mas Subadya (Sunan Bagus)
рождение: 2 сентябрь 1768, Surakarta
брак: Raden Ayu Pamogan
брак: Kanjeng Raden Ayu Handoyo / Raden Ayu Adipati Anom (Ratu Kencana)
брак: Ratu Kencanawungu / Raden Ayu Sukaptinah
брак: Mas Ayu Rantansari Joyokartiko
брак: Raden Retnodiningsih
титул: с 29 сентябрь 1788 по 2 октябрь 1820, Surakarta, Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono Senopati Ing Ngalogo Abdur Rahman Sayyidin Panotogomo IV
смерть: 2 октябрь 1820, Surakarta
== 3 ==
Дети
R Ayu Malayasari
рождение: Level 1 = putera ke 5 dari 12 putera R Adipati Brotodiningrat_(Bupati di Banyumas) NB: Garwo ampeyan Kanjeng Susuhunan PB V, di Surakarta
брак: Kanjeng Susuhunan Pakubuwono V / Raden Mas Sugandi (Sunan Sugih)
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono V / Raden Mas Sugandi (Sunan Sugih)
рождение: 1785, Surakarta
брак: Raden Ayu Sosrokusumo / Ratu Kencana
брак: Ratu Mas / Kanjeng Ratu Ageng
брак: Raden Ayu Dewakusuma
брак: R Ayu Malayasari
титул: с 10 февраль 1820 по 5 сентябрь 1823, Surakarta
смерть: 5 сентябрь 1823, Surakarta
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VII / Raden Mas Malikis Solikin (Pangeran Adipati Purbaya)
рождение: 28 июль 1796, Surakarta
брак: Ratu Kencana
брак: Ratu Paku Buwono
брак: Raden Ayu Retnodiluwih
титул: с 14 июнь 1830 по 28 июль 1858, Surakarta, Susuhunan Surakarta Ke-VII [1830–1858]
смерть: 28 июль 1858, Surakarta
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono Vlll
рождение: 20 апрель 1789, Surakarta
брак: Bendoro Raden Ajeng Ngaisah
титул: 17 август 1858, Surakarta, Susuhunan Surakarta Ke-VII
смерть: 28 декабрь 1861, Surakarta
Kanjeng Gusti Pangeran Hario Kusumoyudho
похороны: Purworejo
Дети
Внуки
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VI / Raden Mas Sapardan (Sinuhun Bangun Tapa)
рождение: 26 апрель 1807, Surakarta
брак: Gusti Kanjeng Ratu Ageng
брак: Ratansari
титул: с 15 сентябрь 1823 по 1830, Susuhunan of Surakarta
смерть: 2 июнь 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkunegara III (Th:1835-1853)
рождение: 16 январь 1803
брак: Gusti Kanjeng Ratu Sekarkedhaton
титул: 16 январь 1843, Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro III
смерть: 27 январь 1853, Astana Mangadeg
Внуки

Личные инструменты
На других языках