ВНИМАНИЕ! ПРОЧТИТЕ ЭТО ОБРАЩЕНИЕ!!!

Dear Rodovidians, please, help us cover the costs of Rodovid.org web hosting until the end of 2025.

83.3% Complete

8. Panembahan Hadi Prabu Hanyokrowati / Raden Mas Jolang (Panembahan Seda ing Krapyak) ум. 1613

Материал из Родовод.

Запись:26063
Перейти к: навигация, поиск
Род Kesultanan Mataram
Пол мужчина
Полное имя
от рождения
8. Panembahan Hadi Prabu Hanyokrowati / Raden Mas Jolang
Смена фамилии Panembahan Seda ing Krapyak
Родители

Kanjeng Panembahan Senapati /Danang Sutawijaya (Raden Bagus Sutawijaya) [Kesultanan Mataram] р. выч. 1530 ум. 1601

1.1.1.2.1.1.1. Waskita Jawi / Ratu Mas (Putri Waskita Jawi) [Azmatkhan]

Вики-страница [[1]]
[1]

События

рождение ребёнка: 10. Pangeran Selarong [Brawijaya]

рождение ребёнка: 9. Pangeran Pamenang [Brawijaya]

рождение ребёнка: 8. Pangeran Notopuro [Brawijaya]

рождение ребёнка: 7. Pangeran Bhuminata [Brawijaya]

рождение ребёнка: 11. Gusti Ratu Wirokusumo [Brawijaya]

рождение ребёнка: 12. Pangeran Pringoloyo [Brawijaya]

рождение ребёнка: 13. Pangeran Koesoemadiningrat or Pgn Koesoema Diningrat (1.1.1.5.28x ) [Kesultanan Mataram]

рождение ребёнка: Pangeran Ronggo / Ratu MAS Sekar [Mataram]

рождение ребёнка: 3. Pangeran Bumidirja ? (Ki Bumi) [Brawijaya]

рождение ребёнка: 2. Pangeran Mangkubumi [Brawijaya]

рождение ребёнка: 6. Kanjeng Ratu Mas Sekar [Brawijaya]

рождение ребёнка: Ratu Pandansari / Ratu Mas Sekar [Senopati] ум. 21 февраль 1659

брак: Dyah Banowati / Kanjeng Ratu Mas Hadi [Pajang]

брак: Ratu Tulungayu [Ponorogo]

брак:

1593 рождение ребёнка: Kuto Gede - Kesultanan Mataram, 1. Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (Raden Mas Rangsang) [Mataram] р. 1593 ум. 1645

с 1601 по 1613 титул: Kota Gede, Mataram, Sultan Mataram Ke 2 bergelar Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram

1605 рождение ребёнка: Kotagede, 4. Pangeran Arya Martapura / Adipati Martopuro (Raden Mas Wuryah) [Brawijaya] р. 1605 ум. 1688

1613 смерть:

1613 титул: "Anumerta Panembahan Seda ing Krapyak"

Заметки

Panembahan Hanyakrawati

Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram (lahir: Kotagede, ? - wafat: Krapyak, 1613) adalah raja kedua Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1601-1613. Ia juga sering disebut dengan gelar anumerta Panembahan Seda ing Krapyak, atau cukup Panembahan Seda Krapyak, yang bermakna "Baginda yang wafat di Krapyak". Tokoh ini merupakan ayah dari Sultan Agung, raja terbesar Mataram yang juga pahlawan nasional Indonesia.


Silsilah keluarga

Nama asli Prabu Hanyakrawati adalah Raden Mas Jolang, putra Panembahan Senapati raja pertama Kesultanan Mataram. Ibunya bernama Ratu Mas Waskitajawi, putri Ki Ageng Panjawi, penguasa Pati. Antara kedua orang tua Mas Jolang tersebut masih terjalin hubungan sepupu.

Ketika menjabat sebagai Adipati Anom (putra mahkota), Mas Jolang menikah dengan Ratu Tulungayu putri dari Ponorogo. Namun perkawinan tersebut tidak juga dikaruniai putra, padahal Mas Jolang terlanjur berjanji jika kelak dirinya menjadi raja, kedudukan Adipati Anom akan diwariskan kepada putra yang dilahirkan Ratu Tulungayu.

Mas Jolang kemudian menikah lagi dengan Dyah Banowati putri Pangeran Benawa raja Pajang. Dyah Banowati yang kemudian bergelar Ratu Mas Hadi melahirkan Raden Mas Rangsang dan Ratu Pandansari (kelak menjadi istri Pangeran Pekik).

Empat tahun setelah Mas Jolang naik takhta, ternyata Ratu Tulungayu melahirkan seorang putra bernama Raden Mas Wuryah alias Adipati Martapura. Padahal saat itu jabatan adipati anom telah dipegang oleh Mas Rangsang.


Peran awal

Mas Jolang pernah dikirim ayahnya untuk menghadapi pemberontakan pamannya dari pihak ibu, yaitu Adipati Pragola dari Pati tahun 1600.

Pemberontakan tersebut dipicu oleh perkawinan Panembahan Senapati dengan Retno Dumilah putri Madiun sebagai permaisuri kedua. Pragola marah karena khawatir kedudukan kakaknya (Ratu Mas Waskitajawi) terancam. Ia pun memberontak menyatakan Pati lepas dari Mataram.

Panembahan Senapati menugasi Mas Jolang untuk memadamkan pemberontakan Pragola. Namun ia tidak mampu mengalahkan kesaktian pamannya itu. Ia bahkan jatuh pingsan karena terluka menghadapi Pragola dan terpaksa dibawa mundur oleh pasukannya.

Pemberontakan Adipati Pragola akhirnya ditumpas langsung oleh Panembahan Senapati sendiri.


Pemberontakan Pangeran Puger

Pangeran Puger alias Raden Mas Kentol Kejuron adalah putra kedua Panembahan Senapati yang lahir dari selir bernama Nyai Adisara. Saat itu putra pertama Senapati yang bernama Raden Rangga Samudra (lahir dari Rara Semangkin) telah meninggal sejak lama. Hal ini membuat Pangeran Puger menjadi putra tertua dan merasa lebih berhak atas takhta Kesultanan Mataram daripada Mas Jolang.

Panembahan Senapati meninggal pada tahun 1601 dan digantikan oleh Mas Jolang sebagai raja Mataram selanjutnya, yang bergelar Prabu Hanyakrawati. Pengangkatan tersebut membuat Pangeran Puger sakit hati dan tidak mau menghadap ke pertemuan kenegaraan. menyadari hal itu, Hanyakrawati pun mengangkat kakaknya itu sebagai adipati Demak.

Meskipun demikian, Pangeran Puger tetap saja memberontak pada tahun 1602. Perang saudara antara Mataram dan Demak pun meletus. Akhirnya, pada tahun 1605 Pangeran Puger dapat ditangkap dan dibuang ke Kudus.

Pemberontakan selanjutnya terjadi pada tahun 1607, dilakukan oleh Pangeran Jayaraga (alias Raden Mas Barthotot), adik Hanyakrawati yang menjadi bupati Ponorogo. Pemberontakan ini dipadamkan oleh adik yang lain, yaitu Pangeran Pringgalaya (alias Raden Mas Julik putra Retno Dumilah). Jayaraga tertangkap dan dibuang ke Masjid Watu di Nusakambangan.


Menyerang Surabaya

Pada tahun 1610 Hanyakrawati melanjutkan usaha ayahnya, yaitu menaklukkan Surabaya, musuh terkuat Mataram. Serangan-serangan yang dilakukannya sampai akhir pemerintahannya tahun 1613 hanya mampu memperlemah perekonomian Surabaya namun tidak mampu menjatuhkan kota tersebut.

Serangan pada tahun 1613 sempat menyebabkan pos-pos VOC di Gresik dan Jortan ikut terbakar. Sebagai permintaan maaf, Hanyakrawati mengizinkan VOC mendirikan pos dagang baru di Jepara. Ia juga mencoba menjalin hubungan dengan markas besar VOC di Ambon.


Kematian di Krapyak

Prabu Hanyakrawati meninggal dunia pada tahun 1613 karena kecelakaan sewaktu berburu kijang di Hutan Krapyak. Oleh karena itu, ia pun terkenal dengan gelar anumerta Panembahan Seda ing Krapyak.

Putra yang ditunjuk sebagai raja selanjutnya adalah Mas Rangsang. Namun, karena sebelumnyua pernah berjanji pada istri pertama (Ratu Tulungayu), maka Mas Wuryah pun lebih dahulu dijadikan raja bergelar Adipati Martopuro selama satu hari.

Setelah memerintah selama satu hari, Adipati Martopuro kemudian digantikan oleh Mas Rangsang, atau yang lebih terkenal dengan julukan Sultan Agung.


Catatan

Pangeran Puger kakak Prabu Hanyakrawati yang memberontak pada tahun 1602-1605 berbeda dengan Pangeran Puger yang bergelar Pakubuwana I. Pangeran Puger Pakubuwana I adalah cicit Hanyakrawati yang hidup pada zaman selanjutnya. Ia menjadi raja Kasunanan Kartasura pada tahun 1705-1719.


Kepustakaan

Babad Tanah Jawi, Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647. (terj.). 2007. Yogyakarta: Narasi
H.J.de Graaf dan T.H. Pigeaud. 2001. Kerajaan Islam Pertama di Jawa. Terj. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Moedjianto. 1987. Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram. Yogyakarta: Kanisius
Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu

Источники

  1. http://asalsilahipunparanata.blogspot.com/ -

Ближайшие предки и потомки

Прародители
Ki Ageng Pemanahan / Bagus Kacung (Kyai Gede Mataram)
рождение: 1501, Sultan Trenggana wafat 1546, Panembahan Senapati turut serta dalam Sayembara menangkap Arya Panangsang dalam usia sekitar 18 tahun, Senapati lahir (1546-18+2=1530) pada tahun 1530. Pemanahan lahir (1530-29=1501) pada tahun 1501
брак: Nyai Ageng Pamanahan / Nyai Sabinah
профессия: tahun 1556 Ki Ageng Pemanahan di beri hadiah tanah di daerah MATARAM yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yg kini sudah menjadi hutan. Di tanah inilah Ki Ageng Pemanahan mulai menata struktur kerajaan baru yg pada saat berdirinya dimulai oleh putranya yaitu Panembahan Senopati.
смерть: ок. 1575?, Mataram, Yogyakarta
1.1.1.2.1.1. Ki Ageng Penjawi
рождение: Diputus Nomor Silsilah dibawah ini : 70469 769464 705736
Прародители
Родители
11. Pangeran Gagak Baning / Pangeran Gagak Pranolo (Bupati Pajang)
титул: с 1588 по 1591, Pajang, Adipati Pajang
смерть: 1591, Astana Kota Gede
18. Nyai Ageng Suwakul
рождение: Wafat dimakamkan di Astana Lawiyan.
Raden Ayu Retno Dumilah
рождение: Level 2 = Cucu ke 10 dari Sultan Trenggono Demak Bintoro atau putera ke 10 Pangeran Timur / Pangeran Maskumambang Diputus Ayahnya : 188342
брак: Kanjeng Panembahan Senapati /Danang Sutawijaya (Raden Bagus Sutawijaya)
профессия: с 1586 по 1590, Bupati Madiun Ke 2
Kanjeng Panembahan Senapati /Danang Sutawijaya (Raden Bagus Sutawijaya)
рождение: выч. 1530
брак: Nyai Adisara
брак: 1.1.1.2.1.1.1. Waskita Jawi / Ratu Mas (Putri Waskita Jawi)
брак: Rara Semangkin
брак: Rara Lembayung Ki Ageng Giring
брак: Kanjeng Ratu Kidul
брак: Raden Ayu Retno Dumilah
титул: между 1575 и 1601, SULTAN MATARAM KE 1 (1587-1601), bergelar Panembahan Senopati Khalifatullah Sayyidin Penatagama
смерть: 1601
Родители
 
== 3 ==
12. Ki Ageng Panembahan Djuminah ? (Pangeran Adipati Djuminah Petak / Pangeran Blitar I)
рождение: Level 3 = Buyut ke 12 Sultan Trenggono Demak Bintoro atau putera ke 2 Raden Ayu Djumilah + Panembahan Senopati
титул: с 1601 по 1613, Bupati Madiun Ke 6
11. Pangeran Adipati Pringgoloyo I ? (Raden Mas Djulig)
рождение: Level 3 = Buyut ke 11 Sultan Trenggono Demak Bintoro atau putera ke 1 Raden Ayu Djumilah + Panembahan Senopati
титул: с 1595 по 1601, Bupati Madiun Ke 5
13. Pangeran Adipati Martoloyo / Mangkunegoro II (Raden Mas Kanitren)
рождение: Level 3 = Buyut ke 13 Sultan Trenggono Demak Bintoro atau putera ke 3 Raden Ayu Djumilah + Panembahan Senopati
титул: с 1613 по 1645, Bupati Madiun Ke 7
3. Pangeran Puger / Raden Mas Kentol Kejuron
титул: ок. 1601?, Adipati Demak
5. Pangeran Purubaya / Raden Mas Damar (Jaka Umbaran)
рождение: выч. 1597, Kalkulasi Kelahiran : [(kelahiran Senapati=1530)+(Usia saat nikah=65)+((2)]= 1597
смерть: 13 октябрь 1676, Kotagede Yogyakarta
8. Panembahan Hadi Prabu Hanyokrowati / Raden Mas Jolang (Panembahan Seda ing Krapyak)
брак: Dyah Banowati / Kanjeng Ratu Mas Hadi
брак: Ratu Tulungayu
брак:
титул: с 1601 по 1613, Kota Gede, Mataram, Sultan Mataram Ke 2 bergelar Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram
смерть: 1613
титул: 1613, "Anumerta Panembahan Seda ing Krapyak"
== 3 ==
Дети
4. Pangeran Arya Martapura / Adipati Martopuro (Raden Mas Wuryah)
рождение: 1605, Kotagede
смерть: 1688, Magelang
Ratu Kulon / Kanjeng Ratu Batang
рождение: Setelah Kanjeng Ratu Kulon (Cirebon) diusir dari Keraton, berubah nama menjadi Kanjeng Ratu Kulon
брак: 1. Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (Raden Mas Rangsang)
Kanjeng Ratu Kulon [Gp.1] / Ratu Mas Tinumpak (Ratu Mas Ayu Sakluh)
брак: 1. Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (Raden Mas Rangsang)
смерть: 1653, Putri Panembahan Ratu (Sultan Cirebon Ke 4 setelah Sunan Gunung Jati)
1. Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (Raden Mas Rangsang)
рождение: 1593, Kuto Gede - Kesultanan Mataram
брак: Ratu Kulon / Kanjeng Ratu Batang
брак: Kanjeng Ratu Kulon [Gp.1] / Ratu Mas Tinumpak (Ratu Mas Ayu Sakluh)
брак: Mas Ayu Wangen
брак: Mas Ayu Sekar Rini
титул: с 1613 по 1645, Mataram, SULTAN MATARAM KE 4 bergelar Panembahan Hanyakrakusuma atau Prabu Pandita Hanyakrakusuma
смерть: 1645, Pajimatan Imogiri
Pangeran Pekik
брак: Ratu Pandansari / Ratu Mas Sekar
смерть: 21 февраль 1659, Kotagede Yogyakarta, Dimakamkan di Makam Banyusumurup, Imogiri
Ratu Pandansari / Ratu Mas Sekar
брак: Pangeran Pekik
смерть: 21 февраль 1659, Kotagede Yogyakarta, Dimakamkan di Pajimatan Imogiri
Raden Prasmo (Pangeran Cakraningrat I)
титул: Panembahan Madura I (Tahun 1624 - 1648)
брак: 6. Kanjeng Ratu Mas Sekar
11. Gusti Ratu Wirokusumo
рождение: Ing Djipang
Дети
Внуки
6. Sunan Prabu Amangkurat Agung / Susuhunan Ing Alaga (Raden Mas Sayidin)
рождение: 24 июнь 1619
брак: Ratu Wetan (Kajoran)
брак: Gusti Kanjeng Ratu Pembayun
титул: с 1646 по 13 июль 1677, SULTAN MATARAM KE 4 bergelar Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung (Amangkurat 1)
смерть: 13 июль 1677, Wanayasa, Banyumas
Pangeran Pekik / Pangeran Anom
профессия: 1625, Surabaya, 1. Menjadi Pemimpin Ulama Ampel : 1625 - 1630 2. Bupati Pasuruan ( dibawah Pemerintahan Mataram : 2. Menjadi Bupati Surabaya II ( dibawah Pemerintahan Mataram ) : 1630 - 1663
брак: Ratu Pandansari , Mataram
смерть: 1663, Mataram, Dihukum mati oleh Sunan Amangkurat I karena permasalahan calon selir Raja . Dikebumikan di Pasarean Banyusumurup, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Raden Demang Melayakusuma
смерть: 1647, Mataram (city)
Pangeran Cakraningrat II / Panembahan Siding Kamal (Raden Undagan)
брак: Ratu Ayunan
титул: с 1648 по 1707, Pangeran Cakraningrat II
Kyai Bagus
профессия: Mataram, Lurah Wirobumi
Kyai Bekel
профессия: Lurah Lundong Kebumen
Внуки

Личные инструменты
На других языках